Senin, 13 Oktober 2008

Kloning Hardisk / Sistem Operasi dengan EASUS Disk Copy

Kategori Hardware, Software, Tips & Tricks | 3,825 views | 22 Comments
Easus Disk Copy

Install ulang merupakan pekerjaan yang kadang cukup melelahkan dan menyita waktu, tetapi terkadang hal itu harus dilakukan, misalnya karena komputer terkena virus dan sudah sangat parah, ingin sistem operasi tampil lebih “fresh”, menginstall di komputer lain lebih cepat dan lainnya. Jika hanya Install Sistem operasi saja, mungkin satu jam bisa selesai, tetapi selain itu juga perlu di install driver-driver komputer yang perlu waktu.

Cara tercepat dan mudah adalah dengan kloning hardisk, sehingga setiap saat perlu install ulang, tinggal membuka backup yang sudah dibuat dan restore sistem operasi. Hal ini lebih memudahkan dan menyingkat waktu. Salah satu cara adalah dengan Bootable CD EASUS Disk Copy.

Easus Disk Copy merupakan Bootable CD yang menyediakan fasilitas copy hardsk/partisi sektor per sektor tanpa melihat Sistem operasi, file system dan skema partisi. Dengan fitur copy sector-by-sector maka akan memastikan hasil copy-an akan sama 100% dengan aslinya. Sehingga Easus Disk Copy bisa digunakan untuk meng-copy, cloning atau mengupgrade sistem yang ada di hardisk yang kecil ke hardisk yang baru dengan ukuran yang lebih besar. Semua data akan tercopy, termasuk file yang telah dihapus, file yang hilang dan yang tidak terakses.

Fasilitas Utama ( Main Features)

  • Copy semua hard drive
  • Partition clone
  • Sector by sector copy
  • Safe, simple and fast

Fasilitas terbaru

  • Mendukung IDE, SATAI, SATAII, SCSI, Firewire(IEEE1394) dan USB drives
  • Mendukung Partition Copy
  • Mendukung Dynamic Disk
  • Mendukung Inaccessible disk copy
  • Mendukung booting dari CD Rom
  • Antarmuka yang User Friendly
  • Fasilitas Relay disk space jika target disk space tidak cukup

Disk Copy juga mampu meng-copy ke eksternal USB Drive, seperti flashdisk, Hardisk Eksternal dan sejenisnya. Ukuran file download yang bertipe *.ISO (yang nantinya akan di burning ke CD) relatif kecil, sekitar 20 MB, sehingga cukup mudah di peroleh. Untuk mencoba silahkan Download Easus Disk Copy.

Bagaimana mem-Burning file ISO (membuat Bootable CD) ?

Untuk mem-burning file ISO, maka bisa digunakan fasilitas Burn Image (jika menggunakan aplikasi seperti Nero) atau untuk lebih mudahnya gunakan salah satu software kecil, portable dan gratis berikut :

Ketika burning file ISO, lebih baik menggunakan kecepatan yang paling rendah, misalnya 1X atau 2X untuk lebih menjamin keberhasilan membuat Bootable CD (http://ebsoft.web.id)

Popularity: 3% [?]

Karakteristik dan Tips menjaga Flashdisk lebih awet


Tips Flashdisk

Tidak dipungkiri bahwa flashdisk saat ini menjadi media yang paling sering digunakan menyimpan data yang mudah di bawa kemana-mana. Tetapi sedikit yang memperhatikan masalah pnggunaan flashdisk ini. Mungkin karena kapasitasnya ber-Giga-giga, maka semua data dimasukkan, dan setiap saat dipasang di komputer ibarat hardisk mini. Bahkan ada yang isinya tidak hanya ratusan data, tetapi ribuan data.

Sedikit orang yang tahu bahwa flashdisk mempunyai umur, ibarat lampu TL yang mempunyai umur (misalnya tahan sampai 5000 jam). Begitu pula Flashdisk. Tapi apa ukuran umur flashdisk? Bagaimana menggunakan flashdisk agar lebih awet / tahan lama? hal-hal penting apa yang perlu diketahui tentang flashdisk ?


Beberapa hal yang menjadi Karakteristik Flashdisk
Beberapa hal yang mungkin perlu diketahui tentang flashdisk (murni USB Flash disk, bukan MP3/MP4) :

  • USB Flash Disk hanya bisa aktif jika ada arus listrik yang bisa diperoleh melalui port USB.
  • Beberapa Flash Disk memerlukan arus atau daya listrik yang lebih besar dibanding lainnya, sehingga kadang harus ditancapkan langsung di port motherboard ( tanpa kabel sambungan dan bukan port di depan) agar bisa terdeteksi.
  • Flash Disk tidak bisa terbaca jika kabel yang digunakan terlalu panjang, karena biasanya arusnya kurang kuat.
  • Flash Disk memiliki umur/masa pakai, misalnya 100.000 baca/tulis atau ketahanan sampai 10 tahun.
  • Kecepatan akses membaca lebih cepat daripada menulis di flashdisk. Misalnya membaca 16 MB/s sedangkan menulis 4 MB/s (satu dan lainnya berbeda-beda)
  • File sistem yang biasa digunakan adalah FAT atau FAT32, karena bisa diakses hampir dimanapun yang mensupport USB port. Meski bisa diformat sesuai dengan tipe sistem operasi, seperti NTFS.
  • Defragment file di flashdisk tidak diperlukan dan tidak berpengaruh ke kecepatan akses, karena flashdisk menggunakan Memory tipe Random Akses.

Bagaimana mengamankan data didalamnya ?

Satu-satunya jalan sepertinya dengan meng-enkripsi data yang ada di flash disk. Meskipun saat ini ketika membeli flash disk disertakan software yang bisa mengunci (lock), tetapi tetap bisa dibuka dikomputer yang tidak ada software tersebut. USB Flash disk kemungkinan tidak rusak meski terkena air atau bahkan terendam, asal sebelum dipakai dikeringkan terlebih dahulu.

Tips Menggunakan Flashdisk agar lebih awet

  • Jangan menyimpan file-file yang sangat banyak kedalam flashdisk, jika memungkinkan lebih baik di zip. Karena semakin banyak menyimpan file maka proses menulis flashdisk juga akan lebih banyak, sehingga umurnya juga cepat berkurang.
  • Jika tidak begitu penting, hindari mengedit langsung dari flashdisk. Alternatifnya copy data di komputer, kemudian di edit dan setelah selesai baru kembali di copy ke Flashdisk.
  • Jika tidak dipakai/digunakan, lepas Flashdisk dari komputer.
  • Usahakan selalu melepas Flashdisk dari komputer melalui “Safety Remove Hardware” dan hindari langsung melepas ketika sedah dalam proses membaca/menulis, karena bisa saja rusak akibat arus listrik.

Flashdisk satu dengan lainnya mempunyai umur dan kecepatan yang berbeda-beda. Satu lagi tips ketika membeli flashdisk, jangan hanya melihat harganya, tetapi juga garansinya, jika lebih mahal sedikit tetapi garansi lebih lama, maka pilih yang garansinya lebih lama. Semoga bermanfaat (http://ebsoft.web.id)

Menjalankan LiveCD ISO Image langsung di Windows

VirtualBox

Bagi yang belum tahu, LiveCD merupakan CD/DVD yang berisi sistem operasi dan bisa dijalankan tanpa memerlukan hardisk (di ebsoft sering disebut juga Bootable CD). Biasanya sering digunakan untuk recovery data, test sistem operasi, membersihkan virus, menganalisa kerusakan komputer dan lainnya. Pada umumnya untuk menjalankan LiveCD, file yang berformat .ISO harus diburning ke CD terlebih dahulu.

Bagaimana jika kita ingin mencoba terlebih dahulu BootableCD/LiveCD tersebut tanpa harus memburning ke CD ? Salah satu caranya adalah dengan software Virtualisasi / Virtual Machine. Software komersial yang terkenal adalah VMware, yang besarnya lebih dari 200MB, tetapi ada software lain yang lebih mudah dan gratis.

Namanya adalah Virtual Box (Sun xVM Virtual Box). Melihat dari namanya software ini di produksi oleh SUN Microsystem, nama yang sudah tidak asing lagi. Sampai saat ini VirtualBox dapat dijalankan di Windows, Linux, Macintosh dan OpenSolaris. Dan dapat digunakan untuk virtualisasi sistem operasi seperti Windows (NT 4.0, 2000, XP, Server 2003, Vista), DOS/Windows 3.x, Linux (2.4 and 2.6), dan OpenBSD.

Dengan VirtualBox, selain bisa digunakan untuk mencoba menginstall sistem operasi, juga bisa digunakan untuk mencoba file ISO image. Misalnya UBCD4Win, Avira Rescue CD, dan file recovery lainnya yang berformat ISO. Selain itu untuk membuat tutorial menginstall sistem operasi juga akan lebih mudah, karena langkah-langkahnya bisa di capture dan gambar/screenshot-nya bisa disimpan.

Cara Menggunakan VirtualBox

Untuk mencoba VirtualBox, disini akan digunakan File UBCD4Win.iso. Ikuti langkah-langkah seperti yang ditampilkan seperti berikut :

  1. Jalankan VirtualBox
  2. Klik Icon New atau melalui menu Machine > New
  3. Akan Muncul proses pembuatan dalam langkah-langkah (Wizard) yang masing-masing disertai dengan keterangan, yaitu :
    • VM Name and OS Type. Beri Nama project yang akan dijalankan, dan pilih Tipe sistem Operasi yang akan dijalankan, jika belum tahu pilih saja OS Type : Other/Unknown.
    • Memory. Set Memory Komputer yang akan digunakan untuk menjalankan virtual machine.
    • Virtual Hardisk. Buat baru atau gunakan Hardisk Image jika sudah ada
    • Finish. Proses pembuatan Machine Virtual sudah selesai
  4. Proses berikutnya adalah memilih file ISO (UBCD4Win.iso). Dari menu tampilan utama, Klik Daftar machine yang ada (VM Name), kemudian klik Icon setting
  5. Pilih daftar CD/DVD-ROM, dan bagian kanan cek pilihan Mount CD/DVD Drive, kemudian pilih/cke ISO Image File dan klik icon folder untuk mencari file UBCD4Win.iso. Jika sudah selesai klik OK
  6. Virtual Machine siap dijalankan, dengan memilih daftar VM Name, kemudian klik Icon Start

Ingin Mencoba ? Download VirtualBox disini ( 23 MB)

Software Virtualisasi Portable

Selain VirtualBox, ada lagi software virtualisasi portable (tidak perlu instalasi), dengan ukuran hanya sekitar 1.5 MB, yaitu MobaLiveCD. Meski fasilitas yang diberikan jauh dibawah VirtualBox, tetapi saya mencoba dengan aplikasi ini untuk menjalankan UBCD4Win dan juga berhasil.

Download MobaLiveCD Disini ( 1.5 MB)

Source code Restore my files

Bagi anda yang ingin mempelajari program Restore my files, ini program dan source codenya (dalam Delphi). Untuk dapat menjalankan program dalam delphi, perlu di install komponen KOL ( key objects library ), bisa download di http://kolmck.net/ ( Inggris ) atau http://kolnmck.ru ( dalam bahasa Rusia)

Download Source code Restore My Files ( 67 KB). Semoga bermanfaat

Free Universal Audio Video Converter, QMC

Quick Media Converter

Setelah sebelumnya pernah dibahas mengenai program gratis (freeware) audio dan video converter yaitu SUPER dan WinFF, sekarang ada program gratis lainnya untuk mengkonversi berbagai format audio dan video, namanya Quick Media Converter (QMC). Seperti 2 aplikasi sebelumnya, freeware ini juga menggunakan library FFMPEG yang merupakan library opensource.

Dibanding WinFF, aplikasi ini memiliki fasilitas yang lebih lengkap, Quick Media Converter mungkin lebih mirip dengan SUPER dari segi kemampuan dan fasilitas. Tetapi dengan penggunaan yang lebih sederhana, serta cukup cepat serta ada tambahan fasilitas yang tidak ada di program SUPER. Apa saja fasilitas yang disediakan Quick Media Converter ?


Berikut Fasilitas atau fitur yang dimiliki Quick Media Converter :

  • Konversi Video dari satu format ke format lainnya
  • Konversi Audio dari satu format ke lainnya
  • Extract dan mengkonversi file audio dari video atau media audio.
  • Extract Video-nya saja tanpa audio
  • Preview dan mendengarkan video dan audio dengan library FFPlay
  • KOnversi banyak file sekaigus
  • Drag drop file ke aplikasi
  • Expert mode, bagi yang ingin lebih mengatur setting sendiri
  • Capture movie dari webcam atau DV Cam kemudian mengkonversi hasilnya
  • Capture untuk membuat tutorial, dengan fasilitas Camstudio (open source)

Format-format audio video yang didukung antara lain :

  • Video : VCD, DVD, AVI, DIVX, FLASH, FLV, Quick Time, Windows Media (WMV), Xvid, TS dan MPEG
  • Audio : WAV, MP3, WMA dan AMR
  • Mobile Phone (Handphone) : 3G2 dan 3GP
  • Ipod dan Iphone : MP4, MOV dan H264
  • Game Boards : Sony :PS3 dan PSP; Microsoft : XBOX, XBOX dan 360; NIntendo : WII

Ada beberapa mode penggunaan software ini. Yaitu Mode Standard untuk konversi langsung menggunakan setting/konfigurasi bawaan, sehingga kita tidak perlu mengaturnya lagi, tinggal memilih format hasil konversi. Expert Mode jika ingin memodifikasi setting yang telah ada, misalnya Codec, Size, frame rate, formats 4/3 16/9 aspect, bitrates, audio codec, mono, stereo, Frequency Rate, Cropping dan lainnya. Mode yang ketiga adalah Capture Webcam/ DV cam untuk menangkap video dari webcam dan hasilnya juga bisa di konversi ke berbagai format (http://ebsoft.web.id)

Download Quick Media Converter (23.4 MB) Disini atau kunjungi langsung websitenya disini http://www.cocoonsoftware.com/

Satu lagi, Freeware Audio Video Converter


FormatFactory

Sebelumnya, di ebsoft.web.id sudah ada tiga review software gratis untuk mengkonversi format audio video, yaitu WinFF, SUPER dan Quick Media Converter. Kali ini ada lagi freeware audio video converter yang tidak kalah menariknya. Namanya FormatFactory, yang sepertinya merupakan software buatan programmer China.

Aplikasi ini juga menggunakan library FFMpeg, seperti ketiga software sebelumnya. Selain mampu mengkonversi berbagai format Audio dan Video, FormatFactory juga mampu mengkonversi berbagai format gambar. Juga menyertakan beberapa tambahan fasilitas menarik lainnya.


Beberapa fitur Aplikasi ini :

  • Mendukung konversi hampir semua format audio, video dan image populer ke berbagai format lainnya.
  • Memperbaiki audio dan video yang rusak
  • Mengurangi ukuran file
  • Mendukung format iphone,ipod multimedia.
  • Konversi gambar mendukung Zoom,Rotate/Flip dan tags.
  • DVD Ripper.
  • Tersedia 30 bahasa, termasuk bahasa Indonesia

Seperti aplikasi SUPER, FormatFactory hanya tersedia untuk Sistem operasi Windows. Jika anda menggunakan linux atau lainnya, maka alternatifnya menggunakan WinFF. Dengan pengaturan (setting) standard, ketika mencoba mengkonversi dari FLV ke AVI ukuran yang dihasilkan memang jauh lebih kecil dibanding ketika menggunakan QuickMediaConverter.

Format Audio Video yang didukung

Format Factory hampir mendukung semua format audio video yang selanjutnya bisa di konversi ke beberapa format sebagai berikut :

Video : Semua format ke MP4, 3GP, MPG, AVI, WMV, FLV atau SWF.
Audio : Semua format ke MP3, WMA, AAC, MMF, AMR, OGG, M4A, MP2 atau WAV.
Image : Semua format ke JPG, BMP, GIF, PNG,TIF, ICO, PCX dan TGA
Mobile Device : format MP4, mendukung format iPod, iPhone, PSP, BlackBerry dan Zune.
DVD/CD/ICO : DVD to Video File, DVD/CD to ISO/CSO dan ISO ke CSO atau sebaliknya.

Untuk menggunakannya, tinggal klik salah satu menu Icon konversi yang tersedia, misalnya All to AVI, Icon All to MP4 dan lainnya. Selanjutnya tinggal memilih format audio atau video yang ingin di konversi.

Informasi dan Download http://www.formatoz.com/index.html Ukuran 16.3 MB

Test Antivirus Terbaik 2008 Tahap Kedua

Antivirus terbaik

Setelah pada Quarter pertama tahun 2008, Av-test.org mengeluarkan hasil test berbagai antivirus populer (Antivirus Terbaik Tahun 2008), kali ini AV-test.org kembali mengeluarkan hasil Test 35 Antivirus, sebagian mencakup produk antivirus terbaik 2008 dan 2009. Test ini mencakup : detection rate dari berbagai malware, false positive test, kecepatan scan, proactive detection dan waktu respon dengan virus baru.

Platform dan Sample Virus

Test kali ini menggunakan sample sebanyak 1.164.662 mallware/virus dan 94.291 adware/spyware. Test dilakukan pada sistem operasi Windows XP SP3 English, dengan update masing-masing antivirus terakhir tanggal 18 Agustus 2008. Sample meliputi Trojan Horse, backdoors, bot, worm dan virus.


False Positive Test

Selain dengan sample tersebut, untuk mengetest kesalahan mendeteksi, maka digunakan sample sebanyak sekitar 2.500.000 file, mencakup file windows, office, produk umum, driver, juga berbagai software ( Top 100 software) yang di download dari berbagai situs. Jika antivirus /produk tidak menunjukkan kesalahan (false positive) maka akan diberi rating ++ (very good)

Penilaian Test

Hasil analisa menggunakan 5 nilai, mulai dari sangat bagus (very good/++) jika scanner mendeteksi lebih dari 98% sample, sampai sangat kurang (poor/–) jika kemampuan mendeteksi kurang dari 85%. Seperti sebelumnya.

Tentang aspek-aspek lain yang digunakan untuk mengetest berbaga antivirus/produk ini, bisa melihat selengkapnya berbagai situs referensi dibagian bawah artikel ini

Hasil test selengkapnya
1. Hasil Kemampuan mendeteksi Malware

Dari sample sebanyak 1.164.662 malware (Trojan Horse, backdoors, bot, worm dan virus), hasilnya dapat dilihat pada table berikut :

Catatan

  1. GData IS 2008 / AVK 2008 menggunakan Scan Engine Avast dan Kaspersky
  2. GData IS 2009 / AVK 2009 menggunakan Scan Engine Avast dan BitDefender
  3. WebWasher menggunakan engine Avira dan heuristic engine yang dikembangkan sendiri

2. Kemampuan mendeteksi adware dan spyware

Pada test ini digunakan sample adware dan spyware sebanyak 94.291, dan hasilnya seperti terlihat pada tabel berikut :

Catatan :

Avira dan AVG Free (personal) edition tidak menyertakan deteksi adware dan spyware, sehingga jika ditampilkan hasilnya akan “-” / “–”

3. False Positive test, speed test, Proactive detection dan Respond Time

False Positive test merupakan test kesalahan mendeteksi file. Speed test merupakan kecepatan scan dari antivirus/produk yang bersangkutan. Proactive detection merupakan test virus/malware yang belum dimasukkan ( belum dikenal) dalam database antivirus, sedangkan Respond time merupakan test berapa lama waktu yang diperlukan sebuah antivirus mengupdate dirinya, dengan munculnya virus baru. hasilnya sebagai berikut :

4. Perbandingan Jumlah Update

Berikut tabel perbandingan jumlah update selama 4 minggu terakhir 9 Periode 1 sampai 28 Agustus 2008. Perlu dicatat bahwa semakin banyak jumlah update tidak selalu berarti lebih baik, tetapi artinya update akan berlangsung lebih sering. Misalnya Norton IS 2009 akan update setiap 4-10 menit sekali.

Kesimpulan

Secara umum, dari hasil test secara keseluruhan, yang menempati peringkat pertama adalah GDATA’s AVK 2009, kemudian runner up adalah Avira’s Premium Security Suite 2008 dan ketiga adalah F-Secure 2009. Tetapi jika melihat beberapa test, maka tidak mutlak seperti itu, misalnya jika ingin mengetahui perbandingan mendeteksi virus saja, bisa dilihat tabel pertama. Untuk kemampuan mendeteksi adware / spyware, bisa dilihat tabel kedua dan seterusnya.

Di sebagian besar kasus, hasil test produk yang berbeda tidak banyak berubah dibanding test sebelumnya, dan semua produk versi 2009 yang telah di review mempunyai hasil yang lebih baik daripada yang sebelumnya. Produk edisi 2009 juga mengalami peningkatan kecepatan scan dibanding sebelumnya, sehingga performance semakin membaik.

Produk dengan rating terbaik di setiap kategori mencakup Avira premium suite ( versi gratis avira dan AVG tidak sepenuhnya menyertakan fasilitas deteksi adware/spyware, sehingga deteksi spyware kurang dari 15% ), AVK 2009, F-Secure 2009 suite, Symantec Norton Internet Security 2009 (masih versi beta) dan Sophos’s Security Suite 2.5. Produk tersebut masuk ke dalam hasil yang baik atau lebih baik minimal di satu kategori pengetesan.

Free Antivirus Terbaik

Jika hanya melihat kemampuan mendeteksi virus ( karena versi free biasanya deteksi adware/spyware diabaikai), maka dari data diatas dapat diurutkan antivirus gratis terbaik adalah sebagai berikut :

  1. Avira
  2. Avast
  3. BitDefender
  4. AVG 8.0
  5. ClamWin
  6. Rising Antivirus

Referensi